JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan jawaban atas 'kepretan' mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli ke Menteri Keuangan Sri Mulyani soal kartu kredit pemerintah. Sebelumnya, Rizal Ramli menyebut tidak ada negara lain yang menggunakan sistem tersebut selain Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan, pernyataan Rizal Ramli yang mengatakan bahwa tidak ada negara lain yang melakukan kartu kredit pemerintah tidak benar.
"Sudah banyak negara yang menggunakan kartu kredit untuk kegiatan perjalanan dinas dan pembayaran yang nilainya kecil, antara lain Inggris, Amerika Serikat, Australia, Singapura, Korea Selatan dan Brunei Darussalam," katanya dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Baca Juga: Penjelasan Sri Mulyani untuk Rizal Ramli agar Tak Bingung soal Kartu Kredit Pemerintah
Dia melanjutkan, program ini semata-mata dilaksanakan agar mempermudah kegiatan operasional pemerintah. Seluruhnya pelaksanaannya diatur secara ketat oleh Kementerian Keuangan. Standarisasi prosedur dan pengamanan ditetapkan bersama perbankan.
"Uji coba terus dikuatkan untuk mendapatkan pola paling ideal," kata dia.
Baca Juga: Rizal Ramli 'Kepret' Sri Mulyani soal Belanja Pemerintah Pakai Kartu Kredit
Sebelumnya, Rizal Ramli mengepret Sri Mulyani tentang pemakaian kartu kredit sebagai pembayaran negara.
“Saya bingung Menkeu mengeluarkan aturan pakai Kartu Kredit. Bagaimana itu, biaya transaksinya kan besar, bunga kredit tinggi bisa 30%. Tidak ada di negara lain transaksi kenegaraan pakai kartu kredit. Jangan-jangan ada likuiditas missmatch,” kata Rizal Ramli kemarin malam.
(ulf)
(Rani Hardjanti)