Menteri Susi Bangun Tiga Keramba Modern Senilai Rp131 Miliar

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Jum'at 27 April 2018 13:17 WIB
Foto: Menteri KKP Susi Pudjiastuti (Yohana/Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong budidaya perikanan Indonesia dengan membangun Keramba Jaring Apung Lepas Pantai (KJA offshore).

Sebanyak tiga KJA offshore untuk ikan jenis kakap putih dibangun di Pangandaran, Karimun Jawa, dan Sabang. Dana proyek ini pun senilai Rp131 miliar. 

Baca Juga: Presiden Jokowi: KJA Masa Depan Teknologi Perikanan Indonesia

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan pembangunan ini sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong industri laut Tanah Air. 

"Ini sesuai visi Presiden supaya nelayan kita tak bisa cuma nangkep ikan saja tapi membudidayakan dengan kapasitas level industri yang besar," ujar Susi dalam konferensi pers di Gedung KKP, Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Susi menjelaskan, satu kerambah yakni di Pangandaran telah diresmikan tiga hari yang lalu. Kerambah ini terdiri dari 8 lubang penampung ikan yang bisa dilepas benih kakap putih sebanyak 1,2 juta.

"Totalnya nanti kita tanam 1,2 juta ton. Kita harapkan dari  KJA ini ada hasilnya kurang lebih 800 ton," sebutnya.

Baca Juga: Ditemani Menteri Susi, Presiden Jokowi Kunjungi Pantai Pangandaran

Pengelolaan keramba di Pangadaran, kata Susi, melibatkan masyarakat setempat, perusahaan BUMN, juga koperasi unit daerah (KUD). "KUD-KUD ini yang akan mengelola bersama BUMN," imbuhnya. 

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto menambahkan, pembangunan kerambah ini menggunakan teknologi Norwegia. Pemilihan kerambah dari negara ini, sebab sudah memiliki standar internasional yang diakui dunia. 

"Norwegia negara pertama yang punya teknologi paling canggih di marineculture. KJA Offshore banyak yang adopsi standar norwegia. Di Kanada, Thailand, Vietnam mereka kembangkan KJA Offshore berkiblat Norwegia maka kita ingin adopsi langsung. Peralatan prasarana kita dari Norwegia," paparnya.

Sedangkan, kata dia, Indonesia sendiri belum memiliki teknologi yang canggih untuk pembangunannya. Hal ini membuat KKP memutuskan untuk menggaet Norwegia dalam proyek KJA offshore.

Baca Juga: Eksportir Perikanan Eropa Tertarik Komoditas Indonesia

Selamet menjelaskan, kakap putih sendiri sudah tak asing dalam perikanan Indonesia. Oleh sebab itu butuh lebih dikembangkan, terlebih pasarnya pun sudah tersedia yakni Jepang, Eropa, Australia, dan Timur Tengah.  

"Komoditas kakap putih ini tidak asing, pembenihan, pembesaran, pengembangan budidaya sudah kita kuasai. Dari sisi pasar kakap putih terbuka lebar. Daging putihnya itu bisa diolah banyak hal, banyak sekali kelebihannya,"  jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya