JAKARTA –Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik libur lebaran tahun ini untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait perjalanan.
Informasi yang dimaksud akan menjadi bekal bagi pemudik sehingga bisa mempersiapkan perjalanan secara cermat. “Pesan saya, hindari penggunaan sepeda motor, karena 70% kecelakaan diakibatkan oleh sepeda motor,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sebuah diskusi di Jakarta. Kemenhub memprediksi, tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan berbagai moda transportasi bakal meningkat.
Dia mencontohkan, angkutan udara yang diprediksi tumbuh di atas 9%, seiring dengan semakin membaiknya perekonomian masyarakat. “Angkutan udara ini adalah unggulan karena memang pertumbuhan tahun lalu 8,4%. Kita lihat daya beli masyarakat juga sudah membaik.
Karena itu, tahun ini kita perkirakan pertumbuhan di angkutan udara paling tinggi yakni melebihi 9%,” ujar Budi Karya. Guna meningkatkan dan mengantisipasi pertumbuhan tersebut, Menhub memiliki sejumlah langkah antara lain dengan menambah slot penerbangan, penggunaan pesawat berbadan lebar untuk tujuan tertentu, mengoperasikan bandara hingga pukul 24.00 malam, dan ramp check terhadap semua pesawat udara.
“Tahun ini kita dorong juga pertumbuhan angkutan udara karena mereka akan mengambil porsi yang relatif besar dibandingkan yang lain,” katanya. Sebagai perbandingan, berdasarkan data Kemenhub, pada 2017 jumlah pemudik lebaran yang menggunakan angkutan udara mencapai 5,3 juta orang dan 216 hanya 4,9 juta orang.
Adapun angkutan jalan pada musim mudik 2017 menurun 3,86% dari sebelumnya 4,41 juta menjadi hanya 4,24 juta pemudik. Sementara untuk angkutan penyeberangan, pada 2017 pemudik yang menggunakan moda ini sebanyak 3,7 juta dan 2016 sebanyak 3,8 juta, sedangkan pemudik yang menggunakan mode angkutan laut pada 2017 mencapai 947.266 orang, naik dibandingkan 2016 sebanyak 931.664 orang.