Menhub Wanti-Wanti Pemudik Tak Pakai Sepeda Motor

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 11 Mei 2018 12:49 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto: Okezone
Share :

JAKARTA –Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik libur lebaran tahun ini untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait perjalanan.

Informasi yang dimaksud akan menjadi bekal bagi pemudik sehingga bisa mempersiapkan perjalanan secara cermat. “Pesan saya, hindari penggunaan sepeda motor, karena 70% kecelakaan diakibatkan oleh sepeda motor,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sebuah diskusi di Jakarta. Kemenhub memprediksi, tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan berbagai moda transportasi bakal meningkat.

Dia mencontohkan, angkutan udara yang diprediksi tumbuh di atas 9%, seiring dengan semakin membaiknya perekonomian masyarakat. “Angkutan udara ini adalah unggulan karena memang pertumbuhan tahun lalu 8,4%. Kita lihat daya beli masyarakat juga sudah membaik.

Karena itu, tahun ini kita perkirakan pertumbuhan di angkutan udara paling tinggi yakni melebihi 9%,” ujar Budi Karya. Guna meningkatkan dan mengantisipasi pertumbuhan tersebut, Menhub memiliki sejumlah langkah antara lain dengan menambah slot penerbangan, penggunaan pesawat berbadan lebar untuk tujuan tertentu, mengoperasikan bandara hingga pukul 24.00 malam, dan ramp check terhadap semua pesawat udara.

“Tahun ini kita dorong juga pertumbuhan angkutan udara karena mereka akan mengambil porsi yang relatif besar dibandingkan yang lain,” katanya. Sebagai perbandingan, berdasarkan data Kemenhub, pada 2017 jumlah pemudik lebaran yang menggunakan angkutan udara mencapai 5,3 juta orang dan 216 hanya 4,9 juta orang.

Adapun angkutan jalan pada musim mudik 2017 menurun 3,86% dari sebelumnya 4,41 juta menjadi hanya 4,24 juta pemudik. Sementara untuk angkutan penyeberangan, pada 2017 pemudik yang menggunakan moda ini sebanyak 3,7 juta dan 2016 sebanyak 3,8 juta, sedangkan pemudik yang menggunakan mode angkutan laut pada 2017 mencapai 947.266 orang, naik dibandingkan 2016 sebanyak 931.664 orang.

Angkutan lainnya yakni kereta api pada 2017 sebanyak 4,4 juta naik dibandingkan 2016 sebesar 4,08 juta. Untuk tahun ini, kata Budi Karya, sektor angkutan laut akan mengalami kenaikan 2%, dan angkutan kereta api 2%. Ada pun angkutan darat, terutama mobil dan sepeda motor, di perkirakan tumbuhnya masing-masing 16% dan 33%.

“Setiap tahun mudik mengalami peningkatan karena infrastruktur yang dibangun pemerintah sudah lebih baik,” sebut Budi Karya. Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kesiapan infrastruktur jalan dalam menghadapi arus mudik tahun 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.



Menurut Basuki, dengan adanya penambahan ruas jalan tol dan preservasi pada ruas-ruas jalan nasional, para pemudik memiliki alternatif rute sehingga tidak hanya mengandalkan jalan tol untuk ke kampung halaman. “Kementerian PUPR tengah melakukan perbaikan Jembatan Cincin Lama yang berada di jalur pantura Jawa yang ditargetkan selesai H-10 bisa selesai dan digunakan.

Jalur pantai selatan Jawa kondisinya baik, sementara untuk jalan tol tidak ada lagi jalur darurat,” kata Basuki. Dia memaparkan, untuk jalan tol Jakarta hingga Surabaya, jalan tol yang operasional sepanjang 524 km dan fungsional sepanjang 234 km.

Rinciannya, jalan tol Jakarta-Pemalang sepanjang 324,55 km sudah beroperasi, dan tol Pemalang-Semarang sepanjang 108,2 km bisa dilalui fungsional. Selanjutnya, ruas Semarang- Salatiga (40,40 km) statusnya sudah operasional, Salatiga-Solo (32,54 km) fungsional, Solo- Sragen (35,2 km) sudah siap diresmikan, dan ruas Sragen-Ngawi (55,05 km) fungsional.



“Untuk tol Ngawi Kertosono, ruas Ngawi-Wilangan (47,95 km) sudah diresmikan 29 Maret 2018 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Sementara itu, ruas Wilangan-Kertosono (38,56 km) bisa di gunakan fungsional,” ucapnya. Sementara itu, PT Jasa Marga Tbk selaku operator sejumlah jalan tol di Tanah Air menyatakan akan menyiapkan mesin pembaca bergerak (card reader mobile) di sejumlah pintu tol saat arus mudik dan balik Lebaran 2018.

Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mempercepat pelayanan pembayaran pengemudi kendaraan bermotor. “Kita siapkan lebih dari seratusan card reader mobile dan petugasnya untuk melayani dan mempercepat pembayaran di gerbang tol,” kata Direktur Utama Desi Arryani.



(ichsan amin/ sindonews/okezone/ant)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya