JAKARTA - Penjualan tiket kereta Lebaran yang mulai sedikit mengakibatkan tiket meroket. Tak tanggung-tanggung, kenaikan mencapai 10 kali lipat.
Tiket-tiket ini tersebar di beberapa perjalanan kereta dari Jakarta menuju kota-kota besar di Pulau Jawa mulai Bandung, Cirebon, Tegal, Yogyakarta, Solo, hingga Surabaya. Seperti perjalanan kereta dari Gambir menuju Cirebon, harga tiket untuk perjalanan H-4 atau Senin, 11 Juni dibanderol mulai Rp390.000-1 juta, pada hal hari biasa atau weekend tarif tertinggi berkisar Rp100.000-200.000.
Begitu juga dengan tiket menuju Semarang, harga tiket mulai Rp300.000-Rp740.000, sedangkan harga tiket hari biasa hanya dijual Rp200.000. Harga tiket menuju Cirebon Rp1 juta hanya terpaut sedikit dari harga tiket menuju Surabaya. Menggunakan tiket kereta Bangunkarta, harga tiket Rp1,1 juta pada 10 Juni.
Sementara beberapa tiket lainnya terpantau Rp500.000, Rp650.000, hingga Rp700.000. Edryan, 26, salah satu pemudik, mengaku terpaksa membatalkan pulang kampung halaman dengan menumpang kereta menuju Cirebon. Dia menyayangkan harga tiket yang tak masuk akal.
Baca Juga: Menhub Wanti-Wanti Pemudik Tak Pakai Sepeda Motor
“Aneh, biasanya saya pulang paling mahal Rp300.000, ini malah Rp1 juta,” katanya kemarin. Karena harganya tidak masuk akal, dia mengalihkan perjalanan menggunakan bus atau travel. Sekalipun mahal, namun harga tiket bus masih wajar. Hal serupa diungkapkan Harto, penumpang yang mudik menuju Yogyakarta.
Dia sempat melihat tiket kereta mencapai Rp1,1 juta. “Akhirnya saya beli yang Rp345.000,” ucapnya. Senior Manager Humas Daop 1 PT KAI Edi Kuswoyo mengatakan, wajar bila harga tiket yang ditawarkan sangat mahal. “Karena pakai gerbongnya kereta wisata. Cek saja namanya priority ,” ujarnya.
Menurut dia, gerbong yang ditawarkan merupakan gerbong premium. Gerbong itu memiliki kursi yang bisa diputar menghadap jendela dan memiliki tempat karaoke. Kereta ini juga memiliki restorasi sendiri dan kamar mandi premium. Dengan interior cukup mewah, tak ayal harga tiket yang ditawarkan berbeda dengan kereta umum.
Terkait okupansi Lebaran, beberapa tiket dipastikan telah habis sejak 7 Juni atau seminggu sebelum Lebaran. Tiket-tiket itu untuk perjalanan dari Jakarta menuju kota-kota besar seperti Tegal, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang.
(Yan Yusuf)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)