Baca Juga : Bumi Serpong Damai Pangkas Obligasi Jadi Rp650 Miliar
Kemudian dalam mendukung ekspansi bisnisnya, emiten properti ini akan mencari pendanaan di pasar lewat penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMT-HMETD). Dari aksi korporasi itu, BSDE membidik Rp 9 triliun, dengan asumsi harga Rp1.698 per saham. Nantinya, dana hasil PMT-HMETD akan digunakan untuk membeli lahan, mendukung infrastruktur dan menambah modal kerja. "Penambahan lahannya masih di sekitar BSD City," ujar Hermawan.
BSDE menetapkan porsi PMT-HMETD maksimal 10% saham, dengan waktu eksekusi dua tahun. Alhasil, PMT-HMETD bisa dilakukan kapan pun selama sesuai dengan rentang waktu yang ditetapkan. Manajemen BSDE belum bisa menyebutkan secara pasti kapan aksi PMT-HMETD dilaksanakan. Saham BSDE bisa ditawarkan ke investor asing maupun lokal. Untuk aksi korporasi tersebut, BSDE juga sudah mengantongi restu dalam RUPSLB yang digelar kemarin.
https://img-z.okeinfo.net/library/images/2018/06/20/7ciyi6trql5rzwrdapuw_20206.jpg
(Rani Hardjanti)