JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution bertolak belakang dengan keinginan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berencana membatasi aktivitas impor bahan baku dan barang modal. Menurut Darmin bukan barang modal yang dikurangi, tapi impor migasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor migas pada Mei sebesar USD2,81 miliar atau naik 20,95% dari posisi impor April sebesar USD2,33 miliar.
"Paling banyak dari negatifnya kamu tahu enggak? Migas," tuturnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Menurut Darmin, jika barang modal atau bahan baku dibatasi impornya, maka dampaknya bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.