Di lain tempat, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita menyatakan, akan memimpin kunjungan ke AS. Di mana Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, asosiasi, pelaku usaha dan pemangku kepentingan akan turut serta.
Salah satu agenda yang akan dibahas adalah kenaikan tarif impor besi baja dan aluminium ke AS. lndonesia diagendakan memenuhi undangan Duta Besar United States Trade Representatives (USTR) untuk membahas review AS terhadap negara-negara penerima GSP. Indonesia juga akan mengangkat isu defisit perdagangan AS dari Indonesia.
"Indonesia siap bermitra dengan AS untuk mengidentifikasi dan mengatasi isu defisit perdagangan karena kedua negara memiliki produk dan jasa yang tidak bersaing, tetapi saling melengkapi,” katanya.
(feb)
(Rani Hardjanti)