Sementara itu, Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, holding migas akan menciptakan dua entitas bisnis besar dari midstream gas, yaitu PGN dan Pertagas. Integrasi dua entitas bisnis tersebut akan menciptakan efisiensi bagi induk usahanya, yakni Pertamina.
Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pertamina integrasi PGN-Pertagas dapat menciptakan efisiensi USD900 juta terhitung dalam kurun waktu lima tahun ke depan. ”Terutama untuk pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah, baik dari Sumatera, Jawa, Indonesia Tengah, maupun Timur,” kata dia. (Nanang Wijayanto)
(Dani Jumadil Akhir)