BEI Hentikan Perdagangan Saham 9 Emiten, Ada Apa?

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 30 Juli 2018 11:31 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) 9 emiten. Suspensi 9 emiten ini dikarenakan belum melaporkan laporan keuangan kuartal I-2018, kuartal III-2017 hingga belum membayarkan dendanya.

Berikut daftar 9 emiten yang disuspensi BEI seperti dikutip dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Senin (30/7/2018)

1. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Suspensi di seluruh pasar sejak tanggal 5 Juli 2018

2. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX). Suspensi di pasar reguler dan tunai sejak tanggal 2 Juli 2018

 

3. PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK). Suspensi di seluruh pasar sejak 28 Agustus 2015

4. PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN). Suspensi di seluruh pasar sejak tanggal 28 April 2018

5. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB). Suspensi di pasar reguler dan tunai sejak 1 Juli 2013

6. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA). Suspensi di pasar reguler dan tunai sejak 3 Juli 2017

7. PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM). Suspensi di pasar reguler dan tunai sejak 2 Juli 2017

 

8. PT Evergreen Invesco Tbk (GREN). Suspensi di pasar reguler dan tunai sejak 19 Juni 2017

9. PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI). Aktif di seluruh pasar.

Atas dasar hal tersebut, BEI melakukan pengentian sementara perdagangan efek di pasar reguler dan tunai sejak sesi I perdagangan efek tanggal 30 Juni 2018, untuk 1 perusahaan tercatat yaitu PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) dan memperpanjang suspensi perdagangan efek untuk 8 perusahaan tercatat yaitu:

1. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA)

2. PT Apexindo Pratama Duta

3. PT Bara Jaya Internasional

4. PT Capitalinc Investment

5. PT Truba Alam Manunggal

6. PT Zebra Nusantara Tbk

7. PT Sunson Textile

8. PT Evergreen Invesco Tbk

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya