"Terakhir penyumbang inflasi secara musiman adalah tahun ajaran baru sekolah. Inflasi di sektor pendidikan bisa berlangsung hingga Agustus nanti," jelasnya.
Sementara itu, Ekonom Asian Development Bank Institute Eric Sugandi memproyeksikan, inflasi Juli sebesar 0,2% mtm atau 3,1% yoy. Inlasi ini lebih rendah dari Juni karena tak ada lagi faktor musiman Lebaran.
"Tekanan inflasi di Juli karena kenaikan harga beberap komoditas pangan non-beras seperti daging ayam, telur dan cabai. Pendorong lainnya adalah kenaikan harga BBM non subsidi dan pelemahan rupiah," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)