JAKARTA - Semakin menipisnya lahan hunian yang dekat dengan pusat kota membuat suplai hunian bergeser ke wilayah perbatasan. Bagi pencari hunian, lokasi boleh jauh dari pusat aktivitas, asalkan transportasi umum tetap mudah diakses.
Hal ini ditunjukkan dari Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2018 yang diselenggarakan Rumah.com bersama Iembaga riset Intuit asal Singapura.
Rumah.com sebagai pemimpin pasar properti online di Indonesia selalu mengambil peran aktif untuk mengetahui kondisi terkini industri properti di Indonesia. Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2018 ini ditujukan untuk mengetahui respon pasar dari sisi permintaan sekaligus untuk menciptakan transparansi informasi untuk konsumen.
Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2018 menunjukkan bahwa 87% responden menganggap kedekatan hunian dengan sarana transportasi umum, baik itu halte bus, stasiun kereta, dan lainnya, adalah hal yang penting. Survei dilakukan terhadap 1.000 orang di berbagai kota di Indonesia.
"Pencari properti, khususnya hunian, saat ini sudah semakin realistis. Mereka sadar bahwa harga hunian di dekat pusat kota sudah semakin sulit dijangkau. Sementara itu, rumah masih menjadi jenis properti hunian paling favorit. Rumah-rumah dengan harga terjangkau kini hanya terdapat di pinggiran kota, bahkan di kota-kota penyangga," ujar Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (27/8/2018).
"Nah, agar bisa memiliki rumah sesuai kemampuan namun aktivitas sehari-hari tak terganggu, para pencari hunian ini akhirnya menjadikan jarak dari rumah ke sarana transportasi umum sebagai pertimbangan utama," Ike menambahkan.