Adapun Menteri Keuangan Malaysia dan mantan Kepala Menteri Penang Lim Guang Eng dibebaskan dari berbagai dakwaan korupsi oleh Pengadilan Tinggi Penang. Dakwaan itu terkait pembelian bungalo di Penang. Keputusan itu muncul setelah Kantor Kejaksaan Agung Malaysia mencabut berbagai tuntutan. Lim ditahan bersama pebisnis perempuan Phang Li Khoon oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) pada 2016 dan didakwa dalam dua kasus penyalahgunaan jabatan dalam pengesahan kesepakatan lahan dan pembelian bungalo di Penang dengan harga di bawah pasar.
Saat berbicara dengan media di luar gedung pengadilan, Lim menyatakan, dia sangat bersyukur proses pengadilan ini akhirnya berakhir. “Sekarang kami dapat membersihkan nama kami, kami tahu ini dari rezim sebelumnya. Hari ini Phang dan saya bersiap untuk sejua jenis kemungkinan,” kata Lim. “Saya bersyukur pada Tuhan, pengacara saya, anggota keluarga saya yang selalu bersama saya, serta para pendukung saya yang menemani saya,” ujar Lim. Lim menambahkan, “Saya sangat berterima kasih pada rakyat Malaysia karena meski saya didakwa dengan berbagai tuduhan itu, mereka masih mendukung kepemimpinan saya, terima kasih pada partai saya, para pemimpin yang mendukung saya, tanpa ragu atau mempertanyakan saya sebagai pemimpin bersih.”
MACC menyatakan sangat terkejut dengan keputusan peng adilan untuk membe baskan Lim dan Phang. MACC menyatakan pencabutan kasus itu dilakukan oleh Kantor Kejak saan Agung, bukan oleh MACC. Phang merupakan mantan pemilik bungalo Pinhorn Road yang kemudian dibeli seharga USD679.000 pada Juli 2015 oleh Lim. Lim yang juga sekretaris jenderal Partai Aksi Demokratik (DAP) menyatakan tidak bersalah atas dua dakwaan terhadapnya dan menegaskan kasus itu memiliki motif politik. Para pemimpin koalisi Pakatan Harapan juga mengecam gugatan hukum terhadap Lim.
Pemimpin senior DAP Lim Kit Siang menyatakan pada 2016 bahwa langkah hukum itu upaya menghancurkan oposisi dan membela posisi politik mantan PM Najib Razak. Kini setelah Najib lengser dari kekuasaannya, dia menjadi target berbagai tuduhan korupsi oleh pengadilan.
(Syarifudin)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)