JAKARTA - PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI) menyatakan akan memenuhi aturan free float atau minimal saham beredar di publik sebesar 7,5% yang telah ditentukan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini akan dilakukan pada pertengahan 2019.
Saat ini 98,25% saham AKSI dikuasai oleh PT Batulicin Enam Sembilan dan 1,75% saham dikuasai oleh publik. Adapun total saham AKSI sebanyak 720 juta lembar saham dengan nilai Rp72 miliar.
Direktur Independen AKSI William mengatakan, pembahasan penambahan porsi saham ke publik sudah berjalan selama satu tahun terakhir oleh pihak perusahaan
Sampai saat ini, terdapat dua opsi aksi korporasi yang tengah digodok untuk memenuhi free float. Keduanya yakni berupa right issue atau penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), atau opsi private placement.
"Itu yang sedang di internal (bahas) untuk pilih opsi yang paling baik. Kami harap pertengahan 2019 sudah bisa memenuhi aturan freefloat," katanya.
Soal kinerja keuangan, William menyatakan, pihaknya menargetkan akhir 2018 pertumbuhan pendapatan sebesar 20% dibanding tahun 2017.