JAKARTA - Kondisi pasar saham yang cenderung fluktuatif akhir-akhir ini mengharuskan investor untuk pandai memilih instrumen investasi.
Salah satu instrumen investasi yang bisa jadi alternatif saat pasar bergejolak adalah Exchange Traded Fund (ETF) yang merupakan reksa dana yang unit penyertaannya dicatatkan dan diperdagangkan di bursa seperti saham.
Perbedaannya dengan reksa dana konvesional, jual beli ETF lebih fleksibel setiap detik, sementara jual-beli reksa dana konvesional hanya dapat dilakukan sebelum waktu penutupan, yaitu pukul 13.00 di harga yang terbentuk pada saat penutupan pasar pukul 16.00.
"Justru dari sisi market yang lagi volatile ini, ETF merupakan alat investasi yang menurut saya paling efisien yang bisa digunakan untuk investor. Karena bisa akses market Indonesia secara fleksibel transparan dan jauh lebih efisien," papar President & CEO Pinnacle Investment Guntur Putra di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/9/2018).