Lebih Kuat Jaga Stabilitas Keuangan Bikin RI Tahan Krisis

Rafida Ulfa, Jurnalis
Selasa 11 September 2018 14:17 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

Di negara seperti Turki, India dan Argentina, upaya penerapan harmonisasi sector keuangan masih belum mampu mengurangi riskiness of credit allocation. "Bank sentral di ketiga negara tersebut juga selalu terlambat dalam menaikan tingkat suku bunganya, sehingga kebijakan moneter menjadi mandul dalam meredam pelemahan mata uang," ungkapnya.

Dengan model kerjasama BI dan OJK yang jitu itu maka perusahaan di Indonesia memiliki kinerja laba (earnings) yang lebih baik ketimbang perusahaan di India, Turki dan Argentina.

Bukan hanya kinerja labanya yang lebih tinggi tetapi juga trennya terus meningkat sementara itu tren kinerja India, Turki dan India justru juga justru terus menurun. Secara riil harga saham di Indonesia sudah undervalued.

Artinya, kata Deni, saat ini adalah time to buy. Jika dibarengi anggaran belanja negara pemerintah yang berimbang, maka efektifitas kebijakan expenditure switching dan expenditure reducing yang dijalankan BI dan OJK, dapat menciptakan surplus neraca perdagangan.

"Paling lambat akan terjadi pada November 2018," tegas Deni.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya