SQMI pernah mencapai angka penjualan batu bara tertinggi di angka 1,2 juta ton pada tahun 2012. Namun sayangnya ketika harga komoditas batu bara mengalami penurunan, perusahaan merugi dan memutuskan untuk menjual aset tambangnya. Hingga akhir Juni lalu perusahaan memiiliki total aset sebesar USD40.608. Tediri dari aset lancar sebesar USD38.942 dan aset tak lancar sebesar USD1.666.
Sementara, liabilitas perusahaan bernilai sebesar USD1,79 juta yang seluruhnya merupakan utang jangka pendek. Adapun di pertengahan tahun ini perusahaan masih mengalami defisiensi modal mencapai USD1,75 juta.
(Rani Hardjanti)