"Kalau itu terealisasi nilai ekspor USD60 dolar kali 100 juta itu USD6 miliar, itu bisa menutupi, malah lebih," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Namun demikian, Jonan mengungkapkan, hingga saat inihanya terdapat 30 perusahaan yang mengajukan tambahan kuota produksi. Baru ada tambahan produksi 22-23 juta ton dari kuota awal 485 juta ton.
"Tapi sampai sekarang yang ajukan 22-23 juta ton. Kalau dikali USD60 itu sekitar USD1,5 miliar, Saya kira untuk tiga bulan itu bisa menutupi," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)