"Data dari Global Islamic Economic Report 2017-2018 menunjukkan, skor indikator ekonomi Islam sebagai negara dengan populasi muslim terbesar Indonesia berada di urutan ke 11. Dan Malaysia berada di urutan pertama," jelasnya.
Dia menambahkan, peserta kegiatan ini adalah 60% dari kalangan pelaku usaha atau bisnis halal dari dalam dan luar negeri, kemudian 40% sisanya adalah masyarakat umum, akademisi, Pemda dan Kementerian terkait.
"Kami berharap, Industri halal ini dapat mendapat menjadi sumber baru pertumbuhan ekonomi domestik dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ungkapnya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)