"Peningkatan aktivitas ekonomi AS diperkirakan akan mendorong peningkatan tren inflasi serta tingkat pengangguran sesuai dengan ekspektasi Fed," kata dia.
Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam juga turut berasumsi sama, The Fed akan menaikkan 25 bps pada September. Nantinya, pada bulan Desember diprediksi The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan 25 bps lagi.
"Keyakinan kenaikan ini didasari oleh pertumbuhan ekonomi AS yang terus membaik, sementara inflasi sudah mulai menyentuh target yaitu sekitar 2%," kata dia.
(Feb)
(Rani Hardjanti)