Dana Pensiun RI Hanya Rp266 Triliun, Sri Mulyani: Sangat Kecil Sekali

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 26 September 2018 12:32 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluhkan masih kecilnya pengelolaan dana pensiun di Indonesia. Bahkan menurutnya, pengelolaan dana pensiun di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga seperti Thailand.

Sebagai gambaran, Sri Mulyani menyebut jika total kelola dana pensiun di Indonesia mencapai Rp266 triliun atau hanya 1,85% dari GDP. Sementara total dana kelola pensiun Thailand sudah diatas 6% GDP, sedangkan Kanada sudah hampir 72% dari GDP.

"Negara tetangga Thailand punya akumulasi dana pensiun diatas 6% jadi hampir 4 kali lipat kita itu pun masih kecil. Kalau gunakan benchmark negara maju seperti Kanada bisa kumpulkan dana pensiun hingga 72% dari GDP," ujarnya dalam acara HUT Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) ke-33 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26/9/2018).

 Baca Juga: 44% Masyarakat Indonesia Belum Pikirkan Dana Pensiun

Tak hanya itu, dibandingkan pengelolaan industri keuangan non bank lainnya juga dana pensiun tergolong kecil. Dari total dana kelolaan industri keuangan non bank (IKNB) di Indonesia yang mencapai Rp2.279 triliun hanya 11,7% saja kontribusi dari dana pensiun.

"Indikator dana pensiun Indonesia total aset sekarang IKNB Rp2.279 triliun Industri keuangan bukan bank. Pensiun 11,7% dari total IKNB nilainya. so tiny sangat kecil," ucapnya.

 

Menurut Sri Mulyani, masih kecilnya pengelolaan dana pensiun bisa menjadi salah satu alasan mengapa ekonomi Indonesia gampang digoyang oleh ekonomi global. Terbukti hanya dengan kebijakan kenaikan suku bunga oleh The Fed saja, rupiah langsung mengalami tekanan.

"Dana pensiun salah satu kenapa Indonesia alami tekanan mudah apabila kondisi lingkungan global berubah karena Indonesia belum miliki kedalaman pasar keuangan," ujarnya.

Jika diibaratkan lanjut dirinya, Indonesia seperti danau yang sangat dangkal. Oleh karenannya ketika dilempar sedikit krikil akan menimbulkan percikan yang sangat besar sekali.

Hal tersebut berbeda dengan negara yang memiliki pengelolaan dana pensiun yang tinggi. Jika diibaratkan, negara tersebut seperti Danau Toba, yang mana kapal raksasa jati sekalipun tidak bisa dicari.

"Indonesia akan seperti danau yang sangat dangkal, begitu orang melempar kerikil percikannya akan besar sekali. Beda dengan Danau Toba, kapal jatuh saja tidak bisa dicari," jelasnya.

 

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya