JAKARTA - Perdagangan pada akhir pekan ini, Jumat (28/9/2018) resmi membuat perusahaan yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) genap menjadi 600 emiten, terhitung sejak berdirinya BEI di tahun 1977.
Pagi ini perdagangan dibuka dengan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) PT Natura City Developments Tbk. Emiten dengan ticker code CITY ini, jadi perusahaan ke-600 yang melantai di BEI sejak 1977 atau ke-37 pada 2018.
Hal tersebut membuat Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna merasa hari ini menjadi momen spesial bagi pasar modal.
"Kita pada hari ini kedatangan (perusahaan) yang ke 600. Walaupun kita sadar banyak hal yang harus kita lakukan ke depannya," ujar dia saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Nyoman menyatakan, pencapain 600 emiten ini perlu dibarengi dengan berbagai perbaikan. Dalam hal ini meningkatkan kepercayaan investor dengan memastikan tata kelola perusahaan atau corporate governance yang baik dari para emiten.
Baca Juga: 205 Saham Menguat, IHSG Naik ke 5.949 di Jeda Sesi I
"Selain itu, secara bisnis kita pastikan buat perusahaan-perusahaan yang berencana shifting ke bisnis tertentu, itu ke bisnis yang ada future prospect sehingga memberikan nilai buat stake holder khususnya yang berinvestasi di perusahaan," jelasnya.
Dari sisi perdagangan sepanjang 2018, dengan sebanyak 37 emiten baru yang tercatat di BEI, maka sudah melampaui target di 2018 yang sebanyak 35 perusahaan. Hal ini dinilai menunjukkan usaha BEI dalam peningkatan jumlah perusahaan tercatat disambut baik oleh dunia usaha.
"Para entrepreneur menunjukkan antusiasme dengan memilih opsi pendanaan melalui pasar modal guna mempercepat pertumbuhan perusahaan," katanya.
Hingga akhir tahun 2018 atau 3 bulan mendatang terdapat 23 perusahaan yang terdaftar dalam pipeline BEI. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan laporan keuangan tahun buku April-Juni 2018.
"BEI berharap akan semakin banyak perusahaan yang menjadi bagian dari pasar modal dengan melakukan pencatatan sahamnya. Dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan tercatat di BEI, diharapkan akan semakin banyak pilihan instrumen investasi bagi investor serta meningkatkan likuiditas pasar modal Indonesia," jelas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)