Menurut Abdul Rahman Abbas, salah satu kendala untuk membeli kapal lantaran harganya yang mahal. “Selain itu kontrak yang didapat juga hanya dalam jangka satu dua tahun. Kalau ada yang berani kontrak misalnya lima tahun, mungkin kita akan beli,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, perseroan memiliki total 66 armada, 36 kapal tunda, 7 self-discharging barges, 21 kapal tongkang, dan 2 accomodation work barges. Sementara untuk kontrak yang kini didapat perusahaan sebesar US$ 23 juta yang 60% kontrak didapat dari klien-klien besar. Berdasarkan laporan keuangan, ada tiga klien yang menyumbang pendapatan cukup besar, seperti PT Maritim Barito Perkasa, PT Arutmin Indonesia, dan PT Adaro. Asal tahu saja, kontrak dari pengangkutan batubara masih mendominasi kontribusi pendapatan RIGS dan untuk pendapatan dari penyewaan meningkat 9,6% dari tahun sebelumnya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)