Dia menjelaskan, hal yang menjadi kendala dalam mendata stok beras yakni peta lahan, sehingga menyebabkan hingga saat ini belum ada data terbaru. Pihaknya pun tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) untuk persoalan ini.
Selain itu, BPS juga tengah memperbaiki metodologi serta menggunakan teknologi terkini untuk menghasilkan data yang akurat mengenai ketersediaan beras.
4. Buwas Sebut Data Beras Rentan Dipermainkan di Tahun Politik
Direktur Utama (Dirut) Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso menginginkan agar semua pihak untuk duduk dalam satu meja dan melihat data secara bersama-sama. Tujuannya, agar tidak ada lagi polemik mengenai data beras di kemudian hari.
“Apalagi, kita lihat tahun depan merupakan tahun politik di mana pengadaan beras cenderung rentan dipermainkan," kata Buwas.