Hary Tanoe Ceritakan Revolusi Industri Sampai ke Era 4.0

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 01 Oktober 2018 15:58 WIB
Foto: Hary Tanoesoedibjo di MNC Business and College (Giri/Okezone)
Share :

JAKARTA - Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum Yayasan Hary Tanoesoedibjo (YHT) menjelaskan mengenai perkembangan industri dari mulai nol hingga saat ini memasuki fase 4.0. Hal tersebut dikatakan dalam kuliah umum sekaligus pembukaan perkuliahan tahun akademik 2018/2019 MNC College.

"Pada kesempatan ini saya diminta untuk memberikan gambaran tentang tantangan mahasiswa industri 4.0. Banyak yang mengatakan revolusi industri 4.0 tapi saya lebih suka distribution teknologi. Saya ingin memberikan gambaran perkembangan teknologi," ujarnya di Kampus MNC College, Jakarta, Senin (1/10/2018).

 

Awal mula perjalanan industri adalah dimulai dari industri 0. Industri ini merupakan fase awal dimulai industri 4.0. Namun sayangnya fase ini dinilai kurang produktif, sebab pada fase ini seluruh pekerjaan dilakukan dengan tangan atau fisik manusia dan hewan.

"Kalau industri 0 segala sesuatu dipekerjakan oleh tangan manusia fisik manusia dan hewan. Kalau bajak sawah yang pake sapi. Itu industri 0 tingkatan paling dasar. Makanya enggak produktif. Sapi kali bajak cuma sampe jam 11.00, makanya enggak produktif," jelasnya.

Kemudian perkembangan industri berlanjut menuju era industri 1. Pada fase ini, teknologi mulai diperkenalkan untuk mempermudahkan aktivitas manusia atau ekonomi agar lebih cepat dan produktif.

"Contohnya bajak sawah dari traktor, tenaga listrik pake uap misalnya. Ini basic saat kita dijajah sudah ada," ucapnya.

 

Lalu selanjutnya memasuki evolusi kedua, perkembangan teknologi jauh lebih canggih lagi dibandingkan fase pertama tadi. Teknologi yang diperkenalkan sudah bisa digunakan untuk menjangkau daerah daerah yang jauh.

"Kemudian evolusi generasi kedua. Apa itu sesuatu yang lebih canggih. Contohnya ada telfon. Ada pesawat bisa terbang. Dulu kalau misalnya mau pergi dari Jakarta ke Papua meski naik kapal. Apalagi ke luar negeri. Kemudian evolusi generasi kedua ada kapal, telefon," jelasnya.

Dan kemudian masuklah evolusi industri yang ketiga dan ini merupakan generasi awal munculnya komputer. Namun ketika itu komputer yang muncul belum secanggih seperti saat ini.

"Kemudian generasi ketiga. Apa itu? Generasi komputer. Mulai ada komputer. Itu zaman saya. Pake programnya basic. Komputernya gede-gede. Ada email tapi yang sifatnya basic," ucapnya.

 

Dan yang saat ini dihadapi adalah evolusi yang keempat di mana semua sudah serba canggih dan cepat. Salah satunya adalah mulai munculnya teknologi-teknologi yang semula tidak bisa dilakukan manusia.

"Kemudian ada evolusi terakhir hari ini. Some day dunia ini akan menuju industri generasi keempat. Istilah jahatnya disruptif teknologi. Istilah baiknya industri 4.0," jelas Hary Tanoe

"Jadi kalau lihat bangsa Indonesia itu masih generasi pertama masih banyak yang bajak pakai sapi, generasi kedua masih ada, generasi ketiga hasil-hasil hitech cuma bisa pake email. Itu yang terjadi," imbuhnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya