Ada 5 Perusahaan Siap IPO, Target BEI Tahun Ini Tercapai

, Jurnalis
Senin 08 Oktober 2018 13:17 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Meskipun jumlah perusahaan yang mencatatkan saham perdana di pasar modal tahun ini sudah melebihi dari target, namun PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih membuka pintu bagi calon emiten untuk listing di pasar hingga akhir tahun seiring dengan animo perusahaan yang bakal IPO cukup besar. Tengok saja, PT Jasa Utama Kapital Sekuritas masih akan mengawal lima penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: IPO, Saham Super Energy Melonjak 69%

Kelima perusahaan ini merupakan perusahaan berbentuk unit usaha menengah (small medium enterprise/SME). Direktur Utama Jasa Utama Kapital Sekuritas, Deddy Suganda Widjaja mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya memiliki spesialisasi untuk mengawal perusahaan jenis SME untuk bisa melantai di pasar saham Indonesia. Tahun ini saja, sekuritas ini menargetkan bisa memproses 10 SME untuk IPO.”Targetnya 10, saya sudah bawa lima. Sampai akhir tahun lima lagi. Mudah-mudahan tercapai," kata Deddy di Jakarta, dikutip dari Harian Neraca, Senin (8/10/2018).

 

Tiga dari lima perusahaan yang akan dikawal tersebut antara lain PT Kemang Food Industries yang sebelumnya berada dalam satu grup bersama dengan Kem Chick, perusahaan besutan pengusaha Bob Sadino. Saat ini perusahaan sudah terafiliasi dengan PT Super Energy Tbk (SUER).”Kemfood (PT Kemang Food Industries), pengolahan daging, dulu satu grup dengan Kem Chick, sekarang afilisiasi dengan Super Energy. Dia tahun ini, lagi mau filing ke bursa," tuturnya.

Baca Juga: Incar Dana IPO Rp40 Miliar, Yelooo Integra Buka Harga Rp250-Rp375/Saham

Menurut dia, perusahaan ini akan melemas sekitar 30% kepemilikannya ke publik. Target dananya sebesar Rp40 miliar. Lalu, PT Nusantara Properti yang salah satu portofolionya adalah Luna Hotel, Bali. Perusahaan ini disebutkan menargetkan dana sebesar Rp200 miliar dari IPO. Kemudian di sektor logistik, PT Dewata, perseroan sebagai penjamin emisi join lead bersama Erdhika. Sementara untuk dua perusahaan lainnya, Deddy mengakui masih belum bisa memberikan informasinya. "Dua lagi belum bisa diomongin. Kemarin saya sudah deal, kemungkinan saya ikut. Nanti pas listing ya," kata dia.

 

Sebagai informasi, BEI mengungkapkan, pada pekan pertama Oktober berhasil menambah tiga perusahaan tercatat. Hal ini menandakan milestone baru BEI yang berhasil melampaui target jumlah perusahaan yang IPO di 2018 yaitu sebanyak 35. Adapun tiga perusahaan yang listing di BEI pekan ini adalah PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) pada Rabu (3/10) sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-38 tahun ini. SAPX yang masuk sektor infrastructure, utilities & transportation, tercatat pada Papan Pengembangan BEI.

Kemudian pada Jumat (5/10) dua perusahaan tercatat, yaitu PT Super Energy Tbk (SURE) dan PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) menjadi emiten ke-39 dan ke-40 di tahun 2018. SURE berada di sektor mining, sedangkan KPAS berada pada sektor consumer goods industry. Dengan ketiga pencatatan tersebut, maka total perusahaan tercatat di BEI hingga saat ini adalah 603 perusahaan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya