PADANG - Presiden RI Joko Widodo menilai bahwa pengusaha perempuan lebih gigih dari pengusaha laki-laki, lebih ulet. Hal itu dikatakan Jokowi saat membuka Rakernas Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) pada hari ini.
“Ini benar apa adanya saya ngomong. Lebih teliti, kalau ngitung lebih teliti. Ngeluarin Rp1.000 saja udah sangat ngitung. Ini bentuk modal besar suksesnya di sini. Kalau enggak hitungan enggak jadi pengusaha. Pengusaha apapun yang dijual menghitung, harga harus dikalkulasi. Itu yang saya yakini. Oleh sebab itu Indonesia membutuhkan banyak perempuan pengusaha, kalau ekonomi kita pingin maju,” katanya, Senin (8/10/2018).
Baca Juga: Darmin Nasution Minta Pengusaha Wanita Tingkatkan Ekspor
Presiden juga mengatakan waktu dia masih menjadi pengusaha banyak kenal perempuan pengusaha di Kota Solo. “Yang ada di pasar Klewer itu 90% itu wanita. Banyak wanita pengusaha tangguh yang saya kenal. Dari situ saya melihat yang mana perempuan pengusaha yang sebenarnya lebih gigih dari pengusaha laki-laki,” ujarnya.
Memang saat ini 40% usaha wanita itu adalah UMKM. “Ingat tulang punggung ekonomi kita adalah terbesar di Asia tenggara. Dan di dalamnya banyak usaha mikro dan menengah yang didominasi perempuan pengusaha. Ingat kita telah masuk, di negara-negara di G20 dan masuk 16 besar,” katanya.
“Kita membutuhkan banyak pengusaha yang mampu membuka lapangan kerja. Tidak hanya dalam negeri tapi juga ekspor. Artinya pengusaha tidak takut berkompetensi dengan negara lain,” terangnya.
Saat ini problem negara kita adalah neraca dan transaksi defisit, oleh sebab itu negara membutuhksn eksportir dan investasi. “Ekspor dan investas adalah kunci ekonomi menjadi baik. Kalau kita bisa menaikan ekspor itu memperbaiki ekonomi kita begitupun investasi. Pengusaha pasar ekpor terhadap produknya. Sekmentasinya atas, tengah, dan bawah. Semua terbentang melebar kesempatan dan peluang. yang banyak sekali,” katanya.
Baca Juga: Iwapi Siapkan Pengurus Baru yang Kompeten sebagai Investasi Strategis
Kini saatnya mengajak perempuan pengusaha untuk mengonlinekan produknya. Bahwa dengan perubahan dunia yang ada. “Produk kita memiliki daya saingan dan kualitas. Tetapi kita belum masuk ke pasar non tradisional,” terangnya.
Pada Rakernas Tahun ini lwapi mengusung tema Iwapi 43 Tahun Konsisten Berperan Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan untuk Kesejahteraan Keluarga Serm Pertumbuhan Ekonomi Indonesia menuju Revolusi Mental sebagai gerakan dalam pembangunan pemberdayaan perempuan untuk Indonesia sejahtera yang berkeadilan, berdaulat dan berdaya saing di pasar lokal, nasional, dan global.