JAKARTA - Geliat bisnis PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) makin agresif, terlebih perseroan belum lama ini telah menandatangani Head of Agreement HoA) proyek pabrik nickel pig iron (NPI) blast furnace Halmahera Timur dengan Ocean Energy Nickel International PteLtd (OENI). Nilai proyek itu sebesar USD320 juta. ANTM memperoleh porsi kepemilikan 30%. Sedang OENI sebesar 70%.
”Namun, kami memiliki opsi pembelian saham menjadi mayoritas setelah lima tahun operasi,” kata Direktur Utama ANTM Arie Prabowo Ariotedjo dikutip dari Harian Neraca, Jumat (12/10/2018).
Baca Juga: 1 Tahun Berhenti, Antam Kembali Operasikan Pabrik di Tayan
Dalam proyek tersebut, ANTM bakal menjamin ketersediaan bijih nikel. Sementara OENI menjadi pihak yang bertanggung jawab soal pendanaan dan penyelesaian konstruksi tepat waktu. Proyek NPI blast furnace itu memiliki kapasitas produksi 30.000 ton nikel yang terdiri dari delapan lini produksi. Dua lini produksi pertama diharapkan bisa mulai berproduksi pada kuartal IV 2020. Sedang operasi secara penuh ditargetkan mulai 2023.
Arie menambahkan, proyek NPI blast furnance merupakan salah satu langkah penting dalam meningkatkan nilai tambah komoditas yang dikelola ANTM. "Proyek ini akan menambah total produksi nikel tahunan ANTM sehingga diharapkan turut mendongkrak kinerja," pungkasnya.