JAKARTA – Pemerintah resmi menutup pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. Sebanyak 3,6 juta orang resmi mendaftar untuk memperebutkan 238.015 kursi CPNS yang ada di 601 instansi.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut jumlah pelamar tahun ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah rekrutmen CPNS. “Pusat Data SSCN (sistem seleksi CPNS nasional) BKN mencatat bahwa akun pelamar CPNS 2018 ini mencapai 4.436.694 pelamar. Dari jumlah tersebut, hanya 3.627.981 yang menuntaskan pendaftaran,” kata Kepala Biro (Karo) Humas BKN Mohammad Ridwan di Kantor BKN.
Baca Juga: Pelamar CPNS 3,6 Juta Orang, Presiden Jokowi: Pemerintah Mencari Talenta Terbaik
Sebagai perbandingan, pelamar CPNS tahun 2014 tercatat mencapai 2,6 juta, sedangkan tahun 2017 hanya mencapai 2,4 juta . Ridwan mengatakan setidaknya ada 809.303 orang yang tidak menuntaskan pendaftaran.
Dia pun tidak dapat memastikan apa yang menjadi alasan masyarakat tidak melanjutkan proses pendaftaran. “Seperti tahun sebelumnya ada yang memang hanya membuat akun saja tanpa melanjutkan pendaftaran,” ungkapnya. Sebagaimana yang dijadwalkan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS, hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada 21 Oktober mendatang. Namun begitu, beberapa instansi sudah melakukan verifikasi secara bertahap.
Sejauh ini dari 3.627.981 pelamar, 1.233.409 lainnya belum dilakukan verifikasi dokumen. “Sementara dari yang sudah diverifikasi, hanya 1.751.661 yang memenuhi syarat. Lalu 355.733 orang lainnya tidak (lolos). Persentasenya 21% tidak lolos sampai saat ini. Tapi kan masih berlangsung proses verifikasi dokumen,” jelasnya.
Dia menyebut terdapat lima instansi dengan jumlah paling tinggi yakni Kemenkumham sebanyak 487.071 orang, Kemenag (265.264), Kemenristek-Dikti (60.593), Kejagung (50.823), dan Kemenhub (37.717). Sementara untuk lima universitas asal pelamar terbanyak antara lain Universitas Terbuka 10.229 pelamar, Universitas Pendidikan Indonesia (33.647), Universitas Negeri Padang (31.330), Universitas Negeri Semarang (31.155), dan Universitas Brawijaya (29.488).
Baca Juga: Paling Banyak, Kemenkumham Diserbu 487 Ribu Pelamar CPNS 2018
“Ada juga lima terbanyak pro gram studi yang melamar CPNS, di antaranya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) 190.804 pelamar, Kebidanan (166.117), Pendidikan Agama Islam (162.340), Manajemen (160.007), dan Akuntansi (155.174),” ungkap Ridwan. Walaupun jumlah pelamar terbilang tinggi, Ridwan mengakui banyak formasi yang tidak terisi atau kosong. Berkaitan dengan tidak adanya pelamar, ada kemungkinan bisa ada pergeseran selama diperbolehkan oleh peraturan yang ada.
“Memang masih ada formasi yang kosong pelamar. Mungkin saja bisa digeser asal untuk jabatan dan latar belakang pelamar yang sama. Tapi kita tunggu kebijakan selanjutnya,” ungkapnya. Lebih lanjut, Ridwan mengatakan ada kebijakan-kebi jakan khusus yang dikeluarkan untuk seleksi CPNS 2018. Salah satunya adalah penundaan pelaksanaan rekrutmen CPNS untuk formasi daerah di Pemprov Sulawesi Tengah, Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.