"Memang merangkul Industri 4.0 menjadi faktor menentukan daya saing sebuah negara. Tetapi dengan kesenjangan global baru antara negara maju dengan negara berkembang, terutama soal pemahaman transformasi inovatif, ini akan semakin membuat kesenjangan melebar. Hanya negara-negara yang telah menyiapkan diri dengan Industri 4.0 yang akan dapat memperluas peluang ekonomi bagi rakyat mereka," kata Klaus Schwab, pendiri dan ketua eksekutif WEF.
Untuk itu, WEF mendesak pemerintahan di seluruh dunia, terutama negara berkembang untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan “terbuka” seperti hambatan tarif dan rendah dan kemudahan mempekerjakan tenaga kerja asing. Juga investasi dalam sumber daya manusia (human capital) melalui skema pelatihan dan insentif pajak yang bertujuan mengatasi ketidaksetaraan.
Kepala Pusat WEF untuk Ekonomi dan Masyarakat Baru, Saadia Zahidi mengatakan semua negara bisa menjadi lebih maju dan makmur jika mereka berhasil mengejar inovasi. "Revolusi Industri 4.0 dapat mensejajarkan kedudukan semua negara. Tetapi teknologi bukanlah senjata utama, negara harus berinvestasi pada sumber daya manusia dan institusi dalam mewujudkan kemajuan teknologi," ujarnya.
10 negara dengan ekonomi paling kompetitif
Amerika Serikat
Singapura
Jerman
Swiss
Jepang
Belanda
Hong Kong
Inggris
Swedia
Denmark
10 negara dengan ekonomi paling tidak kompetitif
Chad
Yaman
Haiti
Angola
Burundi
Kongo
Sierra Leone
Mozambik
Liberia
Mauritania
(Kurniasih Miftakhul Jannah)