Begini Penjelasan Bos PNM soal Bisnis 'Angkat' UMKM

Giri Hartomo, Jurnalis
Kamis 18 Oktober 2018 20:02 WIB
PNM Media Visit ke Koran Sindo (Foto: Giri/Okezone)
Share :

JAKARTA - Direktur Utama Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi melakukan media visit ke Kantor Sindo pada sore hari ini. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh para Pimpinan Redaksi dari MNC Media Group.

Dalam kunjungannya, Bos PNM menjelaskan mengenai apa itu fungsi dari perusahaan plat merah itu sendiri untuk mendorong perekonomian nasional lewat kredit usaha kecil menengah (UKM) ataupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Tak hanya itu, Bos PNM juga menyampaikan paparan kinerja dari perseroan kepada para Pimpinan Redaksi yang hadir. Selain itu, Dirut PNM juga memaparkan program-program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM dan UKM di Indonesia.

Wakil Pimpinan Redaksi (Pemred) Sindo Weekly Asep Saefullah mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja dari PNM. Apalagi menurutnya, PNM ini memiliki tugas yang mulia karena bisa membantu para pelaku UKM dan UMKM untuk berkembang lebih lewat pemberian modal usaha.

Baca Juga: Menteri Rini Angkat Arief Mulyadi Pimpin PNM

"Kami mengapresaisi kinerja dari PNM yang kami pahami jadi bukan hanya memberikan modal secara Financial tapi pendampingan dan keterampilan kepada pelaku UKM dan UMKM," ujarnya saat ditemui Okezone di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Asep percaya jika program-program ini bisa terus dilanjutkan maka perekonomian Indonesia bisa meningkat. Sebab, keluarga prasejahtera bisa dikurangi sedikit demi sedikit lewat pemberian modal usaha.

"Jika PNM mempunyai kekuatan secara financial maka keluarga prasejahtera bisa dikurangi," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, media visit pada kali ini sangat penting bagi perseroan. Sebab menurutnya, tanpa dukungan media program-program yang dimiliki PNM tidak akan bisa tersosialisasikan dengan baik.

Baca Juga: Terbitkan Obligasi, PNM Incar Dana Rp4 Triliun

"Ini kesiapan berharap buat saya kami sadar dan yakin bahwa apa yang kami lakukan tidak akan bisa kesebar tanpa dukungan para jurnalis. Karena jurnalis lah yang membangun inspirasi buat masyarakat agar terus maju terutama para pelaku UKM," ucapnya.

Arief berharap ke depannya peran media bisa lebih ditingkatkan. Bisa dengan cara mengatasi kista sukses para pelaku UKM yang naik kelas, sehingga bisa menginspirasi masyarakat pra sejahtera agar mau berkembang.

"Lebih sering mengangkat profil. Karena ini kan ciri khas masyarakat kita karena harus ada contoh. Atau juga ada contoh contoh kegagalan," jelasnya.

Di akhir, Arif juga mengaku bangga bisa berkunjung kesalahan satu grup media terbesar di Indonesia yakni MNC Media Group. Menurutnya, MNC Media merupakan salah satu contoh perusahaan media yang dibangun dengan semangat kekeluargaan yang sangat kuat.

"Saya sangat bangga karena dibangun dalam bentuk media. Ini bisa menjadi alat menguatkan semangat juang," ucapnya.

(Feb)

Hingga September, Permodalan Nasional Madin Sudah Beri Pinjaman Rp8 Triliun ke Pelaku UKM

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat hingga bulan September 2018 ini sudah menyalurkan kredit sekitar Rp8 triliun.  Angka tersebut tumbuh 130% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang penyalurannya hanya sekitar Rp3 triliun.

Angka tersebut berasal dari penyaluran kredit UlaMM yang sebesar Rp2,7 triliun. Dan satu lagi adalah penyaluran kredit untuk program Mekaar dengan penyaluran pinjaman sebesar Rp5,9 triliun. 

Sementara untuk bulan September saja Perseroan sudah menyalurkan kredit hingga Rp1 triliun. Angka tersebut tumbuh 203% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sekitar Rp453 miliar.

Baca Juga: Menteri Rini Angkat Arief Mulyadi Pimpin PNM

Angka tersebut berasal dari penyaluran kredit UlaMM yang sebesar Rp435 miliar. Dan satu lagi adalah penyaluran kredit untuk program Mekaar dengan penyaluran pinjaman sebesar Rp940 miliar. 

Direktur Utama PT PNM (Persero) Arief Mulyadi mengatakan, dirinya optimis target tahunan penyaluran pinjaman pada tahun ini bisa tercapai. Adapun taregtenya penyaluran pinjaman pada tahun ini sekitar Rp11 triliun, artinya masih menyisakan sekitar Rp3 triliun lagi. 

"Dari Januari sampai September kalo enggak salah udah Rp8 triliun. Kalo target tahunannya kalau saya enggak salah itu Rp11 triliun," ujarnya.

Untuk mengejar target tahunan tersebut pihaknya menyiapkan beberapa trobosan. Salah satunya adalah dengan mendorong para pelaku UKM yang mendapatkan pinjaman agar bergerak kearah bisnis digital.

Baca Juga: Terbitkan Obligasi, PNM Incar Dana Rp4 Triliun

"Kita sudah mulai sekarang. Bukan Fintech jadi digital finance. Kita belum masuk ke peer to peer. Kenapa kita dorong ke digital? Karena kalau enggak mau nasabah kami ketinggalan," jelasnya.

Kinerja bagus perseroan juga didukung oleh angka kredit macetnya yang relatif rendah.  Saat ini tercatat angka kredit macet (Non Performing Loan/NPL) perseroan sendiri berada di angka 2%.

"Sampai akhir tahun kita targetnya NPL bisa dibawah 2%," ucapnya.

Hal tersebut tidak terlepas dari upaya perseoran memastikan jika seluruh usaha nasabah bisa berjalan dengan lancar. Sehingga, para nasabah bisa memiliki uang lebih umtumembayar cicilannya kepada perseroan.

"Kita bangun jejaring sosial mereka mereka saling mengingatkan. Karena Ki membangun jejaring mereka saling mengingatkan. Karena ada budaya malu itu bisa saling menginformasikan," ucapnya.

(Feb)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya