Tiga Pilar Sejahtera Jajaki Investor Baru untuk Restrukturisasi Bisnis

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Jum'at 19 Oktober 2018 18:27 WIB
Tiga Pilar Sejahtera (Foto: Yohana/Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) tengah menjajaki kerjasama dengan investor baru. Emiten berkode saham AISA ini akan melakukan restrukturisasi perusahaan secara keseluruhan.

Head Corporate Finance TPS Food Yulianni Liyuwardi menyatakan, diskusi dengan calon investor terus berlanjut. Meski demikian, dia enggan membuka identitas investor tersebut.

"Pokoknya diskusinya terus berlanjut, dan semakin mengerucut. Semoga dalam waktu dekat bisa buka (identitas investor)," kata dia di Gedung Plaza Mutiara, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Baca Juga: Kisruh TPS Food, Direksi AISA Tempuh Jalur Hukum

Dia menyatakan, dengan kedatangan investor baru tersebut diharapkan dapat menolong keuangan perusahaan. Baik kebutuhan dana untuk pembayaran bunga obligasi yang tertunda hingga restrukturisasi perusahaan.

"Restrukturisasi yang dilakukan adalah menyeluruh di dalam TPS Food Group, karena permasalahannya sudah kompleks, jadi memang solusinya harus menyeluruh," jelas dia.

Setidaknya, perusahaan membutuhkan waktu 12 bulan untuk melakukan restrukturisasi sejak masuknya investor baru. "Tapi efek penyehatannya mungkin masih akan terus berlangsung (dari 12 bulan tersebut)," imbuhnya.

Baca Juga: Fakta di Balik Ricuhnya RUPS Tiga Pilar Sejahtera Food

Mengutip laporan keuangan TPS Food tahun 2017, perseroan mencatatkan rugi bersih Rp551,9 miliar. Padahal dibandingkan laporan keuangan di 2016 mencatatkan laba bersih Rp593,47 miliar.

Sementara itu Coorporate Secretary TPS Food Ricky Tjie mengungkapkan, investor tersebut bukan berasal dari institusi perbankan. Dirinya juga enggan menyebutkan apakah itu investor asing atau dari dalam negeri.

"Investor itu memang sudah PDKT (pendekatan), setahu saya itu bukan institusi perbankan," kata dia.

TPS Food merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan beras. Perusahaan ini memang tengah mengalami permasalahan panjang.

Awalnya ketika anak usahanya PT Indo Beras Unggul (IBU) yang dituding melakukan pengoplosan beras subsidi menjadi beras premium. Hal itu berujung dengan penjualan lini bisnis berasnya.

Adapun lini beras TPS Food dijalankan oleh PT Dunia Pangan. Perusahaan itu mempunyai lima anak usaha yang semuanya memiliki pabrik beras, di antaranya PT Sukses Abadi, PT Indo Beras Unggul (IBU), serta PT Tani Unggul Usaha.

(Feb)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya