IPO, Pool Advista Finance Pasang Harga di Kisaran Rp125-Rp150 per Saham

Widi Agustian, Jurnalis
Rabu 24 Oktober 2018 14:47 WIB
(Ilustrasi: Okezone)
Share :

JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Pool Advista Finance akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) sebanyak-banyaknya 800 juta lembar saham baru dengan nominal Rp 100. Jumlah saham baru tersebut setara dengan 23,92% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Dalam rencana IPO ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 800 juta Waran Seri I dengan rasio 1:1. Dengan demikian, jumlah seluruh saham termasuk saham pendiri, dan Waran yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia(BEI) sebanyak 3,59 miliar saham. Sedangkan sisanya sebesar 621,69 juta saham tidak dicatatkan sesuai POJK 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan.

Baca juga: Sempat Tertunda, Wika Realty Pastikan IPO di Kuartal I-2019


Direktur PT Artha Sekuritas Indonesia Suparno Sulina, sekaligus sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek mengatakan, harga saham berkisar Rp125 – Rp150 per saham. Dana yang akan diraih sekitar Rp100 miliar–Rp120 miliar. Adapun, mengenai rencana penggunaan dana setelah IPO, sekitar 50% akan digunakan untuk investasi pengembangan infrastruktur Perseroan dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

“Masa penawaran umum akan dimulai pada 7 – 9 November dan listing di BEI dijadwalkan pada 14 November 2018,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/10/2018).

Saham Perseroan dimiliki oleh PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) sebesar 99,99%, sisanya dimiliki oleh Freddy Gunawan, sementara saham POOL dimiliki publik sebanyak 69,2%, sisanya ASABRI 12,16% dan PT Advista Multi Artha 18,64%.

 

IPO yang dilakukan perusahaan yang fokus pada pembiayaan sektor produktif dan menyasar kalangan korporasi ini merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan pertumbuhan aset dan profit dengan memanfaatkan sumber dana dari pasar modal.

Baca juga: IPO, Super Energy Dilepas Rp155 per Saham


“Strategi lain dilakukan dengan mengembangkan sistem teknologi informasi (IT) dan infrastruktur pada awal 2019, serta meningkatkan pembiayaan dengan prinsip syariah,” tambah Direktur Utama Pool Advista Finance Asa Mirzaqi.

 

Hingga Juli 2018, total pembiayaan mencapai Rp258,35 miliar, terdiri dari pembiayaan investasi sebesar Rp90,08 miliar, pembiayaan modal kerja Rp85,14 miliar, pembiayaan multiguna Rp82,91 miliar, dan pembiayaan syariah Rp220 juta. Pada akhir 2017, perseroan mampu membukukan total pembiayaan sebesar Rp180,27 miliar.

Rasio solvabilitas pada akhir Juli 2018 sebesar 0,15 kali dengan net profit margin (NPM) yakni 138,13%, naik signifikan dari akhir 2017 sebesar 82,94%. Aset hingga Juli 2018 mencapai Rp325,59 miliar dari akhir tahun lalu Rp273,9 miliar. Kewajiban pada akhir Juli sebesar Rp44,53 miliar dan ekuitas Rp281,07 miliar.

Sedangkan Direktur Keuangan PAF Raden Ari Priyadi menambahkan, prospek industri pembiayaan di Indonesia tahun ini masih prospektif yang ditunjukkan dengan peningkatan aset industri multifinance per akhir Juli 2018 yang menembus Rp38 triliun atau naik 8,2% year on year.

Baca juga: Yelooo Integra Tetapkan Harga IPO Rp375


Ditambah lagi, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga positif baik dari Kementerian Keuangan yakni antara 5,18-5,4% maupun dari Bank Indonesia sebesar 5,2%. Selain itu, ada beberapa regulasi yang mendukung pertumbuhan multifinance diantaranya aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal perluasan kegiatan usaha (POJK No.29/2014) dan kelonggaran uang muka dan Loan to Value dari Bank Indonesia (PBI No.20/2018).

Ari menambahkan, model bisnis yang dijalankan Perseroan sejak 2016 hingga 2017 mampu meningkatkan kinerja, terbukti dengan kenaikan laba bersih sebesar 30,78% dari Rp 20,69 miliar pada 2016 menjadi Rp 27,06 miliar pada 2017. Hingga kini, Perseroan masih akan mengandalkan pembiayaan konvensional dan syariah. Untuk pembiayaan syariah di antaranya Ijarah Multijasa, Ijarah Muntahiyah Bittamlik atau IMBT (leasing), dan Murabahah (jual-beli).

PT Pool Advista Finance dahulu bernama PT Indojasa Pratama Finance dan bergerak di pembiayaan konsumen bidang automotif. Perusahaan berdiri pada 21 Mei 2001 dengan nama Indojasa Finance dan mendapat izin usaha multifinance pada 23 April 2002. Pada 2003, Indojasa menerbitkan obligasi Rp40 miliar dengan peringkat BBB+ dari PT Kasnic Credit Rating Indonesia. Awal 2004, perusahaan berganti nama menjadi Indojasa Pratama Finance.

Pada 2013-2015 ekspansi bisnis dihentikan karena tekanan eksternal. Namun pada 2016, seiring dengan kebijakan OJK soal pembiayaan modal kerja, bisnis perseroan mulai meningkat pesat. Modal juga dinaikkan dari Rp 55 miliar menjadi hampir Rp 255 miliar di akhir tahun 2015 dan sejak 2 November 2017, Perseroan berganti nama menjadi PT Pool Advista Finance.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya