JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan total pendapatan pada tahun 2019 sebesar Rp1,13 triliun. Proyeksi tersebut meningkat 11,69% dibandingkan total pendapatan rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) 2018-Revisi senilai Rp1,01 triliun.
Baca Juga: BEI Angkat Noor Rachman Jadi Komisaris Baru
Proyeksi ini merupakan bagian dari RKAT 2019 yang sudah disepakati oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung hari ini, Kamis (25/10/2018).
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi menyatakan, peningkatan proyeksi itu didorong perkiraan adanya penambahan pada pos pendapatan usaha sebesar 11,25%.
Di mana proyeksi atas biaya usaha BEI untuk tahun 2019 sebesar Rp936,6 miliar, sehingga laba sebelum pajak diperkirakan menjadi Rp201,27 miliar.
"Itu setelah dikurangi estimasi beban pajak sebesar Rp 64,65 miliar maka perkiraan perolehan laba bersih BEI di tahun 2019 adalah sebesar Rp 136,62 miliar," jelas dia konferensi pers di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Baca Juga: BEI Targetkan Rata-Rata Nilai Transaksi Tembus Rp9 Triliun Tahun Depan
Adapun BEI memproyeksikan total aset pada 2019 sebesar Rp2,77 triliun. Mengalami kenaikan 4,74% dari RKAT 2018-Revisi yang sebesar Rp2,64 triliun.
"Sedangkan saldo akhir kas dan setara kas, termasuk investasi jangka pendek di 2019 diproyeksikan mencapai Rp809,18 miliar," jelasnya.
Untuk diketahui, RUPSLB BEI hari ini dihadiri 104 pemegang saham dari 105 anggota bursa aktif atau sebanyak 99,05% dari jumlah pemegang saham yang memiliki hak suara.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)