Jepang Izinkan Kontraktor Lokal Garap Proyek MRT Fase II

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 30 Oktober 2018 18:41 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek MRT Jakarta Fase II Bundaran HI-Kampung Bandan pada Januari 2019.

Waktu tersebut molor dari rencana semula di mana, MRT Jakarta Fase II akan dimulai pengerjaannya pada Desember 2018 mendatang.

 Baca Juga: Mahal dan Sulitnya Proyek MRT Fase II karena Sungai Ciliwung

Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, ada yang menarik dalam pengerjaan proyek MRT Jakarta Fase II. Pasalnya, pada kesempatan ini, Jakarta International Agency Cooperation (JICA) mengizinkan kontraktor dalam negeri untuk ikut serta dalam proyek sekuel ini.

 

Ini merupakan pertama kalinya JICA mengizinkan kontraktor dalam negeri untuk menggarap proyeknya. Sebab pada proyek MRT Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI, seluruh kontraktor berasal dari Jepang.

"Ini perdebatan yang sangat lama sebelum loan agreement. Karena mereka mintanya harus dari kontraktor mereka. Tapi akhirnya mereka mengerti dan mengizinkan," ujarnya saat ditemui di Kantor MRT Jakarta, Selasa (30/10/2018).

 Baca Juga: JICA: Sudah Saatnya Jakarta Punya Transportasi Modern Seperti Jepang

Memang proyek yang ditawarkan oleh Jepang sangatlah kecil dibandingkan proyek secara keseluruhan. Namun ini merupakan sinyal positif sebab biasanya kontraktor lokal hanya menjadi sub-kontraktor namun pada kesempatan kali ini diberi kesempatan untuk menggarap full.

"Jadi Jepang mengizinkan. Boleh suruh garap proyek yang enggak terlalu besar (gardu listrik di Monas)," ucapnya.

Adapun proyek yang akan digarap adalah proyek gardu listrik yang ada di wilayah Monas. Adapun kontraktor lokal yang akan menggarap proyek tersebut adalah PT Trocon Indah Perkasa.

"Kontraktornya Trocon kalau enggak salah," ucapnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya