JAKARTA - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengungkapkan, stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal III 2018 dalam kondisi relatif terjaga atau aman. Hal ini disampaikan sebagai kesimpulan rapat berkala dari KSSK mengenai stabilitas sistem keuangan di tahun 2018.
KSSK diketuai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terdiri dari Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santiso, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah.
Baca Juga: Rapat Terakhir dengan Agus Marto, Sri Mulyani: Terima Kasih Dedikasinya
Dalam kesempatan kali ini pihak OJK diwakili Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana dan pihak LPS diwakili Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan.
"Berdasarkan hasil pemantauan terhadap perkembangan perekonomian, moneter, fiskal pasar keuangan, lembaga jasa keuangan, dan penjaminan simpanan selama kuartal III 2018 serta mempertimbangkan perkembangan data perekonomian hingga 19 Oktober 2018. KSSK menyimpulkan Stabilitas Sistem Keuangan kuartal III 2018 secara keseluruhan relatif terjaga," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Kondisi yang relatif terjaga ini terlihat dari dinamika fundamental perekonomian masih berada pada kondisi yang terkendali. Kondisi ini ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang terjaga di atas 5%, tingkat inflasi yang stabil dan berada pada level yang rendah, berada di target 3,5%.
"Selain itu, cadangan devisa berada pada level yang memadai, volatilitas nilai tukar yang terkendali, serta defisit APBN dan keseimbangan primer yang jauh lebih baik dari periode sebelumnya," jelasnya.
Baca Juga: Pantau Rupiah hingga Fed Rate, Sri Mulyani: Sistem Keuangan Stabil dan Terkendali
Dia menjelaskan, kondisi yang terjaga juga ditunjukkan pada indikator sistem keuangan yang tercermin dari kinerja perbankan. Di antaranya meningkatnya fungsi intermediasi, risiko kredit yang terkendali, serta kapasitas permodalan yang memadai.
Sri Mulyani menyebutkan, KSSK akan terus memperkuat kerja sama dan koordinasi dalam mengantisipasi dan memitigasi perkembangan dan risiko yang akan dihadapi. Hal ini untuk memastikan tetap terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"KSSK akan kembali menyelenggarakan rapat berkala kembali pada bulan Januari 2019," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)