JAKARTA – Indeks manufaktur Indonesia merosot di bulan Oktober dari posisi 50,7 ke 50,5. Hal tersebut merupakan hasil dari survey yang dilakukan Nikkei.
Baca Juga: Benahi Sektor Hulu Sebelum Implementasikan Revolusi Industri 4.0
Dilansir dari Nikkei Asian Review, Nikkei Indonesia Manufacturing Purchasing Manager Index (PMI) turun dari 50,7 di bulan September ke 50,5 di Oktober. Penurunan ini terjadi karena adanya indikasi perluasan manufaktur dan sebagian lainnya berasumsi masih terjadi kontraksi.
Pelemahan momentum ini bisa jadi didatangkan dari input atau output inflasi harga dan melemahnya Rupiah.