“Kalau ada yang menyebut impor perlu dilakukan karena stok menipis, kami bisa mentahkan itu. Saat ini pabrik pengering kami di Lamongan saja, masih ada stok 6.000 ton. Di Dompu juga masih stok banyak karena di sana masih ada panen,” terang Sholahuddin.
Baca Juga: Cara Kementan Tekan Harga Jagung yang Melambung
Dia memperkirakan impor jagung baru akan terealisasi di bulan Januari. Momen itu bertabrakan dengan musim panen raya.
"Kalau impor masuk saat panen, petani sudah bisa membayangkan harga jagung mereka akan anjlok", jelasnya.