JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman bersama Direktur Utama Direktur Utama (Dirut) Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso dan Kasatgas Pangan Irjen Setyo Wasisto melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Cipinang dan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menteri Pertanian, Amran mengatakan peninjauan lapangan ini dilakukan sebagai upaya memonitor stabilisasi pasokan dan harga beras di pasar umum.
Baca Juga: Menko Darmin: Kalau Tidak Impor Beras, Tewas
"Kegiatan ini, untuk tindak lanjut gerakan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). Di mana dilakukan secara massive di seluruh Indonesia," ujarnya di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Sementara itu, Dirut Bulog, Budi Waseso menyatakan bahwa pelaksanaan penetrasi pasar beras medium dilakukan oleh Bulog kepada pedagang pengecer di pasar rakyat, distributor/mitra Bulog maupun melalui Satgas Bulog.
"Harga eceran tertinggi (HET) beras medium di wilayah mengacu pada Permendag nomor 57/M-DAG/PER/8/2017, yaitu Wilayah I: Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, NTB, Sulawesi," jelasnya.
Sedangkan di Bali, lanjut dia, harga gudang curah Rp8.100 kg dengan HET Rp9.450 kg, Wilayah II, Sumatera kecuali Lampung dan Sumatera Selatan, NTT, dan Kalimantan, harga gudang curah Rp8.600 kg dengan HET Rp9.950 kg.
"Wilayah III Maluku dan Papua, harga gudang curah Rp. 8.900 kg dengan HET Rp10.250 kg," ungkapnya.
Baca Juga: Sindir BPS, Menko Darmin Pertanyakan Data Beras Hanya Sampai 2015
Dia menjelaskan, realisasi KPSH sampai dengan tanggal 6 November 2018 sebesar 402.628 ton, dengan rata-rata realisasi antara 3.000-3.500 ton per hari, dan mengalami tren kenaikan sejak bulan Oktober 2018. "Di Jakarta, realisasi KPSH sebesar 46.321 ton," pungkasnya.
Terlihat juga, hadir Kepala Kantor Bank Indonesia DKI Jakarta, Trisno Nugroho, Asisten Perekonomian Pemprov DKI Jakarta, Sri Haryati dan Direktur Utama Food Station, Arief Prasetyo.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)