JAKARTA – Berkah selalu tampil di setiap pameran, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) kembali meraih kontrak baru. Kali ini di hari pertama pameran Indo Defense 2018 Expo, emiten perawatan pesawat ini melaporkan kontrak tiga kerja sama baru untuk perawatan pesawat militer.
Dalam siaran persnya di Jakarta, perseroan menyepakati kerja sama dengan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau Inuki, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang produksi instrumentasi nuklir, jasa rekayasa nuklir, aplikasi teknik nuklir dan jasa Teknik.
Kata direktur GMFI, Beni Gunawan, kerja sama tersebut berupa pengembangan teknologi modifikasilap joint untuk pesawat Boeing 737 classic. Menurutnya, kerja sama tersebut dapat mendatangkan kapabilitas baru bagi GMFI. Apalagi, tipe pesawat Boeing 737 classic banyak digunakan oleh militer.
”GMFI sudah dikategorikan sebagai salah satu usaha dalam industri pertahanan karena merupakan industri strategis dan dapat menghasilkan peralatan dan dukungan logistik,” ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Senin (12/11/2018).
Baca Juga: Laba GMF Aero Asia Turun 29% Jadi USD26,97 Juta
Selain kerja sama untuk pengembangan kapabilitas baru, GMFI juga menandatangani nota kesepemahaman (MoU) dengan manufaktur mesin pesawat kelas dunia, Rolls Royce untuk mengembangkan kapabiltas baru bagi GMF. Dalam nota kesepemahaman yang ditandatangani GMFI dan Rolls Royce, perseroan disebut akan terlibat dalam pengembangan kapabilitas perawatan mesin Rolls Royce tipe T56 yang banyak digunakan untuk pesawat militer C-130.
Disampaikan Iwan Joeniarto, direktur utama GMFI, industri perawatan pesawat militer merupakan pasar yang sangat menjanjikan, namun selama ini masih dikerjakan di luar negeri.”Kami mencoba untuk mengambil pasar militer, diawali dengan pengembangan kapabilitas perawatan mesin pesawatnya karena sejalan dengan target perusahaan saat ini yaitu memperbesar porsi perawatan mesin pesawat,” ujar Iwan.