JAKARTA – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi pada perdagangan 16 November 2018. Harga naik untuk sesi ketiga berturut-turut dengan pembelian teknis pada gejolak geopolitik dan melemahnya dolar AS membantu untuk mendukung kenaikan.
Emas berjangka menemukan peningkatan terkait safe haven dari kekhawatiran geopolitik seputar rencana keluar Inggris dari Uni Eropa.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp2.000/Gram
Dikutip dari Xinhua, Sabtu (17/11/2018), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik USD8 atau 0,66% menjadi ditutup pada USD1.223 per ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam saingan, turun 0,64% menjadi 96,51 pada 1830 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar menguat, emas berjangka akan turun karena emas, harga dalam dolar AS, menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Baca Juga: Rancangan Brexit Disepakati Bikin Dolar AS Lesu
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 11,9 sen atau 0,83%, menjadi menetap di USD14,38 per ounce. Platinum untuk 2019 naik USD1,3 dolar atau 0,15% menjadi ditutup pada USD846,6 per ounce
(Kurniasih Miftakhul Jannah)