“Oleh karena itu, pemerintah selaku pembuat kebijakan akan terus memfasilitasi kebutuhan riil sektor industri prioritas dalam mengadopsi teknologi industri 4.0 secara optimal,” ujarnya.
Berdasarkan Making Indonesia 4.0, ada lima sektor manufaktur yang akan dijadikan pionir, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, automotif, kimia, serta elektronika.
“Kelompok manufaktur ini mampu memberikan kontribusi sebesar 65% terhadap total ekspor, kemudian menyumbang 60% untuk PDB, dan 60% tenaga kerja industri ada di lima sektor tersebut,” ungkapnya.
Di sektor industri elektronika, PT SEMB ditunjuk sebagai salah satu rujukan karena memiliki banyak pengalaman dan kompetensi dalam mendirikan fasilitas smart factory serta journey transformasi digital.