Dibandingkan hunian kosong, properti fully furnished tentu lebih berpotensi menimbulkan risiko saat disewakan. Pasalnya, Anda tidak tahu bagaimana si penyewa menggunakan perabot rumah tangga dan barang-barang lain yang Anda tinggalkan.
Karenanya, penting bagi Anda untuk mengantongi identitas dan latar belakang si penyewa. Tanyakan apa kesibukannya (kerja, kuliah, dsb), siapa yang akan tinggal di rumah tersebut, dan lain-lain.
Ada Perjanjian Jelas
Untuk menjaga hak dan kewajiban masing-masing (penyewa dan tuan rumah), serta menghindari hal-hal tak diinginkan di kemudian hari, jangan lupa membuat perjanjian sewa secara jelas. Perjanjian yang dimaksud antara lain berupa kesepakatan pembayaran tagihan air, listrik, sampah, keamanan, perawatan rumah/apartemen, dan semacamnya.
Catat Perabot Milik Anda
Sebelum menyewakan hunian, jangan lupa mencatat seluruh perabot milik Anda untuk meminimalisasi kerugian yang mungkin terjadi di kemudian hari. Jika ada barang yang sekiranya berharga, misalnya guci keramik, lukisan, atau lainnya, sebaiknya pindahkan ke tempat yang lebih aman.