JAKARTA – Penyebab investasi apartemen kurang cuan. Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto menilai saat ini apartemen sudah kurang menarik untuk dijadikan instrumen investasi. Hal itu karena saat ini sulit untuk menyari penyewanya. Sedangkan pemilik apartemen harus membayar service setiap bulannya atas kepemilikan apartemen tersebut.
"Memang itu fenomena yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya, masalahnya market memang tidak bagus. Pada saat orang membeli kan karena motifnya investasi, karena Investasi jadi ada risiko seperti ini, pada saat tidak terisi mereka tetap membayar service charge yang tidak bisa ditunda-tunda," ujar Ferry dalam media briefing Colliers Kuartal II 2023, Kamis (20/7/2023).
Di samping itu permintaan apartemen yang melemah akhirnya juga berdampak pada harga apartemen yang stagnan. Makanya saat ini apartemen dinilai Colliers kurang menguntungkan untuk dijadikan instrumen investasi.
Berdasarkan data dari Colliers tingkat hunian apartemen service juga mengalami perlambatan selama 3 kuartal berturut-turut. Pada kuartal IV 2022 tingkat hunian apartemen berada di angka 61,2%, kuartal I 2023 turun menjadi 58,50%, sedangkan pada kuartal II 2023 hanya tinggal 57,00%.
"Jadi sempat ada orang membuat video bahwa investasi apartemen rugi, itu sebetulnya benar sih, karena memang pemilik apartemen ini merasa saya rugi beli apartemen karena susah nyari penyewa," kata Ferry.
Selain itu dari sisi harga sewa apartemen juga pertumbuhannya juga cukup lambat. Bahkan harga diprediksikan baru bisa tumbuh sebesar 1-3% dalam kurun waktu 3 tahun mendatang. Kebaikan harga itu pun kemungkinan besar hanya dipengaruhi oleh inflasi nasional, bukan naik karena permintaan yang meningkat.