Sentra Produksi Jagung Sudah Mulai Panen, Bagaimana Nasib Jagung Impor?

Giri Hartomo, Jurnalis
Minggu 18 November 2018 21:11 WIB
Menteri Pertanian (Foto: Istimewa)
Share :

Selain itu, upaya Kementan memberikan bantuan bibit berkualitas, sarana produksi, dan alsintan yang tepat turut mendorong produktivitas yang di tahun 2014 hanya 49,5 Ku/ha (kuintal per hektar) menjadi 52,2 Ku/ha di tahun 2017.

Baca Juga: Pacu Ekspor, Kementan Gandeng Bank Indonesia dan Kepri

Jagung Untuk Mengimbangi Industri Perunggasan Yang Meningkat Signifikan

Permintaan impor jagung tidak terlepas dari terus meningkatnya permintaan akan jagung sebagai pakan ternak setiap tahunnya. Industri perunggasaan khususnya ayam terus berkembang dan menunjukkan peningkatan produksi.

Untuk daging ayam ras, produksi nasional meningkat dari 1,5 juta ton pada tahun 2014 menjadi 1,8 juta ton di tahun 2017. Begitu juga telur meningkat dari 1,2 juta ton menjadi 1,5 juta ton pada periode waktu yang sama.

Peningkatan ini tentunya juga mengatrol kebutuhan pakan yang selama ini mengandalkan dari jagung. Kondisi peningkatan produksi pada industri perunggasan tentunya memberikan kabar gembira sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.

Peneliti dari Pusaat Studi Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Saptana menuturkan bahwa negara-negara “raksasa” dalam industri perunggasan seperti Amerika juga memiliki produksi jagung yang tinggi untuk memenuhi pakan ternaknya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya