"Tadi konfirmasi saja titik tujuan pemasokan Fame di Pertamina itu berubah terus. Tadi dah confirm 25 titik. Pertimbangannya efektivitas sama efesiensi. Kalau yang 25 terminal BBM tanggal 1 Januari," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (19/10/2018).
Menurut Rida pemangkasan tersebut mempertimbangkan efektivitas dari penyalurannya. Sebab, pemerintah juga harus mempertimbangkan jumlah kapal yang ada untuk penyaluran B20 agar tidak tersendat implementasinya.
"Tadinya makanya, berangkat dari situ kemudian kita melihat kesempatan untuk disimplifikasi, disederhanakan, akan lebih efektif dan efisien. Belum lagi mempertimbangkan ketersediaan kapal kan. Itu kemudian diputuskan, Pertamina khusus hanya di 25 titik," jelasnya.
Baca Juga: Usai Biodiesel 20%, Program B30 Siap Uji Coba di 2019
Oleh karena itu, ke depannya pihaknya masih akan terus memangkas jumlah titik TBBM tersebut. Dirinya menyebut di masa mendatang tidak menutup kemungkinan hanya akan ada 10 titik TBBM saja yang akan disediakan oleh PT Pertamina (Persero).