"Jadi hidup saya cukup terlatih melakukan hal itu, saya banyak maklum kepada banyak hal," kata dia.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan kritikannya mengenai tax ratio yang saat ini tak lebih besar dari zaman Presiden Soeharto. Menurutnya, itu sama saja Indonesia kehilangan sekitar USD60 miliar atau setara Rp873,88 triliun (kurs rupiah Rp14.564/USD) dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Praboowo juga membandingkan tax ratio Indonesia yang masih kalah dengan Thailand, Malaysia bahkan dengan Zambia.
"Kalau kita tidak bisa mencapai performa pajak melampaui Presiden Soeharto 16%, ini 6% dari GDP kita kehilangan USD60 miliar," katanya dalam acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu 21 November 2018.
(Dani Jumadil Akhir)