”Artinya, kami memandang penting potensi bisnis di Indonesia yang menguntungkan bagi Inggris dan Indonesia,” kata Malik.
Dominique Hardy menambahkan, saat ini memang hanya 23 perusahaan yang terpilih, ke depan tidak tertutup kemungkinan jumlah tersebut bertambah karena Inggris akan melakukan evaluasi berkala.
“23 perusahaan ini layak masuk dalam daftar karena selama ini staf mereka dan keluarga mereka, bepergian secara teratur ke Inggris,” kata dia.
Baca Juga: Inggris Siapkan UU Batasi Tarif Energi untuk Rumah Tangga