Begini Cara Menteri Susi agar Milenial Tak Terjebak Junk Food

Jamilah, Jurnalis
Minggu 25 November 2018 11:22 WIB
Foto: Jamilah
Share :

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendongkrak angka konsumsi ikan melalui kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Tak berhenti di sana, KKP pun menggagas Seafood Lovers Millennial.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (PDSPKP-KKP) Rifky Effendi Hardijanto menerangkan, latar belakang digagasnya Seafood Lovers Millennial selain ingin membangun budaya makan ikan ke arah yang kekinian alias lebih modern, juga berkaitan dengan Indonesia yang akan mendapat anugerah bonus demografi selama rentang waktu 2020-2035.

 Baca Juga: 10 Bahaya Makan Junk Food yang Tidak Anda Ketahui

Dia mengatakan, Jepang, penduduknya pintar dan cerdas karena konsumsi makan ikannya tinggi, untuk itu KKP menginginakan generasi milenial pun demikian.

“Tahun 2030 Indonesia akan dapat bonus demografi dalam bentuk kelompok usia produktif yang mendominasi populasi. Ini sungguh luar biasa. Makanya kita harus cetak, generasi emas kita yang sehat dan pintar. Dari sinilah upaya kita mengajak masyarakat untuk terus mengkonsumsi makan ikan," ujarnya di Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Baca Juga: Meski Berat, Ini 5 Cara Kurangi Kebiasaan Makan Junk Food yang Bisa Turunkan Kesuburan

Menurut Rifky, ikan dikenal kaya akan gizi, kaya akan asam lemak omega-3, sehingga sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem saraf dan otak pada janin. Ini adalah salah satu cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan.

"Kita mengharapkan IQ anak-anak Indonesia itu IQ-nya bisa 110 seperti anak-anak Jepang dan Korea, di mana basisnya adalah protein ikan,” sambung Rifky.

Lebih lanjut, Rifky menuturkan, pihaknya tidak ingin generasi muda tidak terjebak dan terperangkap junk food, oleh karenanya KKP membuat skema Seafood Lovers Millennial untuk menyasar anak-anak muda untuk makan ikan.

“Seperti contoh pemerintah Jepang kini kembali menggerakkan gemar makan ikan, karena masuknya junk food, anak muda di sana juga kini terjebak junk food. Harapannya generasi muda kita sudah mau beralih makan ikan,” paparnya.

 Baca Juga: Fakta Hari Ikan Nasional, Menteri Susi Incar Milenial

Maka dari itu, KKP membuat konsep Seafood Lovers Millennial yang sifatnya ready to eat. Konsep ini dengan olah ikan jadi produk yang kekinian. Seperti jadi fillet bahkan es krim.

“Poinnya kita ingin jadikan ikan sebagai bahan baku makanan. Agar generasi millenial kian cinta makan ikan" tandasnya.

KKP mencatat saat ini konsumsi ikan nasional trennya selalu naik. Data dari KKP, sepanjang 5 tahun belakangan, target konsumsi ikan per kapita tahunnya selalu meningkat.

Tahun 2014 sebesar 38,14 kg per kapita per tahun, 2015 sebesar 40,9 kg per kapita, 2016 mencapau 43,88 kg per kapita. Kemudian di 2017 sebesar 47,12 kg per kapita per tahun dan 2018 50 kg per kapita per tahun. Sementara, untuk tahun 2019 nanti, target konsumsi perikanan nasional menjadi 54,49 per kapita per tahun.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya