Sesuai dengan laporan keuangan yang dirilis pada pekan ini, pendapatan Bet365 mencapai 2,7 miliar poundsterling dengan keuntungan operasi sebesar 682 juta poundsterling. Artinya Bet365 memiliki selisih profit 25%, jauh lebih tinggi daripada tempat judi konvensional.
Atas kesuksesan itu, Denise yang memiliki lebih dari separuh saham perusahaan memperoleh gaji 220 juta poundsterling dan dividen 45 juta poundsterling. Mantan Menteri Bisnis Inovasi dan Kemampuan Inggris Vince Cable yang juga pemimpin Liberal Demokrat menilai gaji tersebut sangat mengejutkan dan berlebihan.
Para ahli menilai, apabila Bet365 terdaftar di bursa saham, gaji sebesar itu akan langsung mendapatkan protes dari para pemegang saham. Fenomena itu sudah sering terjadi. Teranyar, CEO Persimmon plc, Jeff Fairburn, harus hengkang setelah didemo pemegang saham atas perkara bonus sebesar 100 juta poundsterling.
Bet365 merupakan perusahaan milik keluarga dengan valuasi mencapai 5,8 miliar poundsterling, lebih besar daripada kekaisaran bisnis Richard Branson. Ayah Denise, Peter Coates, awalnya hanya memiliki warung judi kecil.
Namun memasuki abad milenial, Denise mencoba mentransformasinya ke dunia online . Denise membeli domain senilai USD25.000 dari eBay untuk membuat situs Bet365.com. Sejak saat itu warung judi di Inggris bangkrut satu per satu. Bet365 berkembang sangat pesat.
Di bawah kepengurusan Denise, perusahaan yang bermarkas di Kota Stoke-on-Trent, Inggris, itu mampu memasarkan jasanya secara luas. Bet365 juga bukan situs judi yang hanya fokus pada kompetisi bergengsi Liga Primer dan Liga Champions, tapi juga liga kecil di negara lain, kompetisi ski, pemilu politik hingga ajang pencarian bakat di berbagai kawasan.
Bet365 dilaporkan memiliki sekitar 35 juta pelanggan dan dinobatkan sebagai bisnis judi online terbesar di dunia. Saat ini Bet365 mencoba mengembangkan sayap bisnis dengan menembus pasar judi Amerika Serikat (AS).
Mereka meneken kesepakatan memukau sebesar 39 juta poundsterling dengan operator kasino di New York. Langkah itu diambil setelah Mahkamah Agung AS mencabut larangan melakukan perjudian di bidang olahraga.
Bet365 telah menjadi “produk” ekspor paling sukses Stoke. Perusahaan berbasis teknologi itu berhasil memajukan ekonomi lokal yang dulu didominasi bisnis tembikar. Bet365 juga menjadi sponsor utama klub sepak bola Stoke City.
Mayoritas karyawan Bet365 yang mencapai 4.000 orang juga bekerja di dekat pusat kota Hanley. Pendapatan tinggi Denise menuai banyak kritikan, terutama setelah meningkatnya jumlah pejudi anakanak di Inggris.
Charles dan Liz Ritchie, pendiri yayasan amal Gambing With Lives, setelah anak mereka tewas bunuh diri akibat judi mengatakan gaji yang diterima Denise bukanlah sesuatu yang dapat dibanggakan. Denise diduga mendapatkan gaji besar karena persentase pajak perusahaan di Inggris kecil.
Denise juga memiliki badan amal sendiri dan sering menyumbangkan kekayaannya. Salah satunya ke Douglas Macmillan Hospice dan Alzheimerís Research, tetapi tidak ada satu pun yang mengalir ke pemulihan masalah perjudian. (Muh Shamil)
(Rani Hardjanti)